Kamis, 06 Desember 2012

Mengenal Lebih Jauh Istilah Drop Shipping

Bagi para pemula yang ingin mencoba berbisnis online, bisa mencoba metode drop shipping. Metode drop shipping dapat dikatakan sebagai metode berjualan tanpa modal. Penjual yang lebih dikenal dengan istilah retailer, tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli barang atau menyimpan stok barang dari supplier - biasa disebut sebagai wholesaler.

Bagaimana mendapatkan keuntungan ?
Dengan metode drop shipping, retailer mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual antara wholesaler dengan harga retail (harga jual di pasar). Selain itu dengan sistem komisi, retailer mendapatkan komisi dari hasil penjualannya.

Bagaimana metode drop shipping berjalan ?
Sistemnya sangat sederhana, retailer berfungsi sebagai tenaga penjual (marketing) dari si wholesaler. Ketika retailer mendapatkan pembeli, retailer mengirimkan informasi produk yang dipesan kepada wholesaler, kemudian wholesaler mengirimkan produk pesanan kepada si pembeli dengan mencantumkan informasi penjual produk nya adalah si retailer ("private label shipping") atau tidak mencantumkan alamat pengembalian ("blind shipping").

Bagaimana cara memulai usaha dengan metode drop shipping ?
Memulai usaha dengan metode drop shipping dapat dikatakan mudah, berikut langkah-langkah dasarnya :
1. Tentukan jenis produk yang ingin Anda jual, apakah jenis pakaian wanita / pria, aksesoris, alat elektronik, dsb
 2. Persiapkan akun tabungan di beberapa bank besar, seperti BCA atau Bank Mandiri, kedua bank tersebut paling umum digunakan oleh toko-toko online dan pembeli online dalam bertransaksi,
 3. Cari wholesaler - wholesaler yang dapat memberikan metode "drop shipping" melalui situs pencarian mis. google dengan kata kunci "drop shipping" atau "wholesaler", atau dari teman-teman yang telah memulai,
 4. Persiapkan toko Anda, cara yang paling mudah mungkin dengan membuat toko online dengan menggunakan jasa seperti lakubgt, yoogho atau yg lainnya untuk memulai. Untuk toko offlinenya, mungkin anda perlu mempersiapkan katalog / brosur produk,
5. Mulailah mengisi informasi produk-produk yang ingin Anda jual dan promosikan produk Anda melalui media sosial (facebook, twitter, dll), forum, dll .

Apa resiko metode drop shipping ?
Resiko menggunakan metode drop shipping adalah sewaktu melakukan "back ordering" atau order kembali produk yang sama. Karena retailer tidak melakukan stok barang, sehingga bisa terjadi, barang yang sama sudah tidak diproduksi oleh wholesaler lagi, sehingga customer yang memesan produk dapat kecewa, oleh karena itu, komunikasi antara retailer dengan wholesaler senantiasa tetap harus terjalin, sehingga update informasi produk dapat diketahui dengan cepat.

Resiko lainnya adalah, perlu kehati-hatian dalam mencari wholesaler dengan metode drop shipping, Anda perlu memastikan bahwa wholesaler tersebut bukanlah orang tengah (perantara), sehingga akhirnya Anda menjual barang dengan harga yang jauh lebih mahal dari harga pasaran.

Demikian penjelasan Mengenal Lebih Jauh Istilah Drop Shipping kali ini,  semoga bermanfaat.
Wassalam

(Sumber: yoogho)

0 komentar:

Posting Komentar